TDP adalah acuan untuk mengukur potensi panas komponen yang dihasilkannya ketika digunakan dengan aplikasi sehari-hari. Sebagai contoh, prosesor Intel Core 2 Duo T7500 memiliki nilai TDP 35 Watt. Artinya, prosesor tersebut menghasilkan panas potensial sebesar 35 Watt dan harus dipadukan dengan sistem endingin yang memiliki nilai TDP yang sama juga. Setiap produsen komponen umumnya menyertakan nilai DP produknya secara gamblang. Hal ini dapat dilihat jelas pada spesifikasi prosesor yang dikeluarkan oleh MD dan Intel. Sebagai contoh, AMD Turion 64 X2 TL-60 (2 GHz) memiliki TDP sebesar 31 Watt, sementara Intel Core 2 Duo T7300 (2 GHz) memiliki TDP sebesar 35 Watt. Hal tersebut berarti secara teoritis prosesor AMD yang bersangkutan mengeluarkan panas yang lebih rendah dibandingkan dengan kompetitornya.
Tentu dinginnya prosesor sangat tergantung pada sistem pendinginan yang digunakan. Pada notebook, sistem pendingin harus dibuat mengikuti lekuk-lekuk notebook dengan ruang terbatas. Terlebih lagi, desain fisik notebook yang berbeda untuk masing-masing produsen menyebabkan desain sistem pendingin harus diadaptasi juga mengikuti bentuk notebook tersebut. Hal inilah yang menyebabkan tidak konsistennya panas yang dihasilkan notebook meskipun keduanya menggunakan prosesor atau komponen serupa.